KOTA BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Prov. Jabar) memberikan apresiasi atas terselenggaranya Sunda Karya Fest – Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2025, sebuah perhelatan yang mengangkat tema “Menjaga Stabilitas Melalui Sinergi Ekosistem Ekonomi Budaya Berbasis Digital Menuju Jabar Istimewa.”
Acara yang digelar di Trans Hotel Bandung, Jumat (18/7/2025) malam, dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, H. Sumasna. Dalam sambutannya, Sumasna menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara budaya, ekonomi kreatif, dan digitalisasi sebagai fondasi pembangunan daerah.
“Kita patut bangga, karena dalam KKJB 2025 ini sebanyak 27 kabupaten/kota di Jawa Barat berpartisipasi, menampilkan desa atau kampung terbaik masing-masing. Mereka hadir dengan produk ekonomi kreatif unggulan dan kekayaan budaya lokal, yang menjadi potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat identitas budaya Jabar,” ungkap Sumasna.
Dalam kesempatan tersebut juga digelar Grand Final Mojang Jajaka Jabar 2025. Menurut Sumasna, ajang tersebut menjadi wadah strategis untuk melahirkan duta pariwisata yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi promosi daerah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Sunda Karya Fest tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga ruang kolaborasi untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif dan budaya Sunda berbasis digital—sebagai salah satu strategi menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah dinamika global.
Sumasna juga memaparkan kondisi perekonomian Jabar pada triwulan IV tahun 2024 yang menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 2,05% (quarter-to-quarter) dan 5,02% (year-on-year). Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2024 tercatat sebesar 4,95% (yoy), menempati posisi tertinggi kedua di Pulau Jawa.
“Sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sub-sektor kriya, fesyen, kuliner, dan seni pertunjukan menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi kreatif Jabar,” tambahnya.
Sumasna menekankan bahwa digitalisasi menjadi akselerator penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kreatif. Pertumbuhan transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) di Jabar terus menunjukkan tren positif, membuka peluang pasar domestik hingga mancanegara.
“Sunda Karya Fest 2025 adalah momentum strategis sebagai katalisator pertumbuhan sektor kreatif berbasis budaya lokal. Festival ini memperkuat identitas budaya Sunda sebagai daya saing ekonomi, serta menjadi wadah pertemuan pelaku kreatif, komunitas budaya, dan teknologi digital,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi “Jabar Istimewa”, yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berakar pada kearifan lokal.
“Melalui sinergi pemerintah, Bank Indonesia, pelaku usaha, komunitas kreatif, dan masyarakat, saya optimistis produk kreatif Jabar akan semakin berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun global. Budaya Sunda harus menjadi sumber nilai tambah ekonomi sekaligus tetap relevan dengan perkembangan zaman,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Sumasna menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan, Kementerian Ekonomi dan Kreatif, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Perdagangan Republik Indonesia atas dukungan terhadap penyelenggaraan KKJB 2025.
“Dukungan dari pemerintah pusat merupakan bentuk nyata sinergi dalam memajukan ekonomi kreatif, kebudayaan, pariwisata, dan perdagangan sebagai pilar penting penguatan ekonomi berbasis budaya lokal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur, menegaskan bahwa KKJB 2025 tidak hanya menyasar UMKM, tetapi juga pengembangan budaya dan pariwisata daerah.
“Konsep ‘Lembur di Urus, Kota di Tata’ menjadi roh dari Sunda Karya Fest. Ini tidak hanya tentang fesyen atau kuliner, tapi juga pengembangan desa wisata yang telah kami bina, termasuk pelestarian budaya,” jelas Nur.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan kerja sama antara UMKM binaan Bank Indonesia Jabar dengan mitra dari beberapa negara Asia. Di antaranya, kopi binaan Jabar menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Jepang, serta UMKM lainnya dengan Malaysia.












Leave a Reply